Selasa, 15 April 2014
Memang kejadiannya sudah berlalu dua bulan yang lalu, tepatnya tanggal 14 Februari 2014. Saat itu gunung kelud lagi melahirkan (mengeluarkan) semua yang ada di perutnya. Tak tanggung-tanggung ia mengeluarkan isinya. Dampaknya sampai ke kota yang saya tempati sekarang, Kota Yogyakarta, yang jaraknya hingga sekian ratus meter dari pusatnya. Walau cukup jauh dari area gunung kelud, tapi Jogja cukup merasakan tebalnya abu vulkanik dari aktifitas gunung kelud. Tebalnya hingga mencapai sekitar 5 cm. Bayangkan saja bagaimana kondisi di sekitar gunung kelud.




Bahkan di area sekitar gunung kelud, selain hujan abu yang turun, juga disertai dengan hujan batu, kerikil dan pasir hingga ber-sentimeter. Banyak sarana prasarana yang rusak karena tak kuat menampung material-material ditumpahkannya.

Masih lekat di ingatan saya bagaimana hari itu terjadi. Ketika bangun tidur, saya kira masih pagi tapi suasana pagi itu aneh (belum ngeh dengan adanya abu yang menutupi sarpras). Baru kemudian teman saya ngeh dengan fenomena alam yang sangat langka itu. Ternyata jalanan dan motor di depan kamar kost sudah tertutupi oleh tebalnya abu.





Fauziah Husnaa

Masih perlu banyak belajar. Belajar apa saja. Hampir selesai KKN-PPL dan sedang akan mengajukan judul skripsi. Sangat suka dengan desain dan kartun... Masih aktif sebagai mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta.

0 terbaik

Thanks For Reading and visiting....
Please Leave Your Comment ^____^