Sabtu, 07 Mei 2011
Edelweis, Bunga Abadi

Bunganya putih berseri, sedap elok di pandang mata, bergumul menjadi satu, tanda persahabatan di antaranya. Semampai indah wujudnya, ternyata menyimpan begitu banyak hikmah untuk kita, untuk makhluk yang Allah ciptakan sebagai penjaga alam semesta. Karena itu, mari kita belajar dari Edelweis…

Edelweis, sebuah bunga yang di sebut-sebut sebagai bunga abadi, ternyata Allah meyimpan banyak hikmah untuk manusia di dalamnya.

Edelweiss, putih kecil, tak terlalu harum, namun tak mengurangi kecantikannya. Setiap bunganya yang gugur dan jatuh menyentuh tanah, dengan izin Allah, bunga tersebut akan tumbuh kembali menjadi satu pohon Edelweiss yang baru. Selain itu, bunga ini ketika dikeringkan, tahannya lebih lama dibandingkan dengan bunga yang lain. Keunikannya ini yang menjadikannya mendapat julukan ‘The Immortal Flower’ atau ‘Bunga Abadi’.
Selasa, 03 Mei 2011
no image

Hati ini serasa ingin menagis..menangis dalam isak di hati..
Mencoba untuk Ikhlas, tapi ternyata itu sulit sekali untuk dilakukan.
Seperti ada ganjalan ES yang susah untuk melebur..dingin..dingin sekali rasanya
Ingin ku mencairkan dengan kehangatan agar semua bisa teratasi.
Dalam relung jiwa, memang sulit untuk dipahami.
Akankah ini tak kan pernah berakhir..
Saya Rindu..
Hati ini begitu Rindu pada Mu ya Allah ..
Kata pun tak sanggup mewakili isi hatiku
Pena pun tak mampu menggoreskan kisah hidupku..
Hanya Engkau..
Engkau tempat ku mengadu..berkeluh Rindu..
Ampuni dosa hamba Mu ini ya Allah..
Semoga keistiqomahan selalu menyertai hambaMu ini
Amiin
(Akhwat yang sedang dilanda Pilu)

Senin, 02 Mei 2011
no image

Pesona akhlakmu bagai mutiara yang berkilauan
Halus tuturmu menggambarkan pribadi yang santun
Kecantikan hatimu laksana kapas tanpa noda
Kesejukan aura jiwamu seperti bidadari syurga
Kau hiasi dirimu dengan bingkaian akhlak islami
Semakin berwibawa karena auratmu terhijabi.
Saat wanita lain bergelimang kesenangan semu
Menari-nari di atas lantai dansa
Menenggak arak dalam gelas-gelas kristal
Engkau justru mengurung diri
Mentafakuri kehidupan akhirat yang masih ghaib
Mengembara dalam pencarian jati diri.
Di saat wanita lain asyik memilih busana trendi
Sibuk memoles tubuh dan wajah
Berlomba memamerkan aurat mereka
Engkau justru tampil bersahaja
Dalam balutan gamis dan kerudung panjang
Engkau sembunyikan auratmu
Agar tak terjamah pesona kecantikan itu
Dari mata-mata lelaki jalang.
Di saat wanita-wanita lain tertawa lepas
Menikmati euphoria tanpa batas
Menebar cinta basi pada lelaki
Engkau justru menangis dalam sujud
Mendaki taubat dalam bukit tahajud
Mengemis ampunan pada Penggenggam nyawa
Menutup lisan dari bicara sia-sia.
no image

Saudariku ….
Hapuslah air matamu
Hadapi hidup ini dengan tabah
Serahkan semua urusan kepadaNya
Saudariku ….
Hapuslah air matamu
Tabahkanlah hatimu
Cobalah lihat di sana ….
Seorang ibu sendirian karena suaminya meninggal dunia
Seorang anak yatim kehilangan ayahnya karena musibah yang melanda
Seorang istri yang ditinggal suami karena perang
Saudariku ….
Senyumlah ….
Mari kita mencari ridhoNya
Mari kita raih hidup bahagia dengan doa dan usaha
Mari kita berjuang dengan bekal iman di dada
Mari kita tantang matahari dengan tekad membaja
Mari kita hadapi hidup
Seperti semut hitam di malam gelap gulita
Mencari makan untuk anak-anaknya
Marilah …. saudariku
Hapuslah air matamu ….
Senyumlah …. !
no image

KENAPA AKU DIUJI?
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan:”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan
sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka
sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan
sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(Surah Al-Ankabut ayat 2-3)

KENAPA AKU TIDAK MENDAPATKAN APA YANG AKU IDAM-IDAMKAN?
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan
boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk
bagimu; Allah mengetahui , sedang kamu tidak mengetahui.
(Surah Al-Baqarah ayat 216)

KENAPA UJIAN SEBERAT INI?

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya.
(Surah Al-Baqarah ayat 286 )
no image

Dalam khutbah haji wada’ Rasulullah berpesan kepada umatnya tentang banyak hal. Salah satunya adalah mengenai hidup berumah tangga. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpesan:

“Ingatlah, berilah pesan yang baik terhadap istri kalian. Sesungguhnya mereka memerlukan perlindunganmu. Sedikitpun kamu jangan berbuat kejam kepada mereka. Janganlah berbuat sesuatu yang melampaui batas kepada mereka, kecuali telah nyata bahwa mereka melakukan kejahatan. Jika memang mereka melakukan kejahatan, janganlah kamu menemui mereka di tempat tidur. Jika engkau telah memisahkan mereka dari tempat tidurmu, mereka masih tidak merasa bersalah, maka pukullah mereka dengan pukulan yang ringan yang tidak melukai. Bila mereka taat, janganlah berlaku keras terhadap mereka.”
Minggu, 01 Mei 2011
no image

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Kisah ini adalah kisah berharga yang kami tujukan bagi para penghafal Al Qur’an. Terserah ia adalah penghafal qur’an yang kaamil (sempurna), atau hanya 10 juz, 5 juz atau bahkan beberapa surat saja.

Ia adalah seorang yang Allah telah beri nikmat untuk menghafalkan Al Qur’an sejak kecil. Ia sudah menghafalkannya dengan tertancap mantap di dalam hati. Sampai katanya, ia tidak pernah melupakan satu ayat pun dalam bacaannya dan hafalannya. Dan ini sudah dikenal oleh guru dan orang-orang sekitarnya.

Suatu waktu, ia berpindah ke negeri lain untuk bekerja. Di sana ia tinggal bersama beberapa orang ikhwan dan sahabatnya. Beberapa hari berlalu, beberapa temannya menyetel kaset yang berisi lagu-lagu sehingga ia pun mendengarnya. Pada awalnya, ia enggan memperhatikan musik tersebut. Bahkan ia sendiri menasehati teman-temannya akan terlarangnya musik. Namun apa yang terjadi beberapa waktu kemudian? Perlahan-lahan, ia terbuai dengan musik. Bahkan ia pun mendengar bagaimana senandung indah dari musik tersebut. Ia dan teman-temannya sampai-sampai mendengarkan musik tersebut sepanjang malam hingga datang fajar.

Hal di atas berlangsung selama tiga bulan lamanya. Setelah itu, ia kembali ke negerinya. Suatu saat ia shalat. Setelah membaca Al Fatihah, ia membaca surat lainnya. Apa yang terjadi? Ketika itu ia tidak mampu melanjutkan bacaan selanjutnya dari surat tersebut. Ia pun mengulanginya lagi setelah itu, ia pun tidak bisa melanjutkannya. Hingga ia menyempurnakan shalatnya. Setelah itu ia membuka mushaf Al Qur’an Al Karim dan mengulangi ayat yang tadi ia membaca. Ia pun mengulangi bacaan ayat tadi dalam beberapa shalat. Yang ia dapati seperti itulah. Setiap kali ia mengulangi hafalannya, ternyata sudah banyak ayat yang terlupa.

Setelah itu ia pun merenung. Ia memikirkan bagaimanakah dulu ia adalah orang yang telah hafal qura’an dengan begitu mantap. Namun sekarang banyak yang terlupa. Ia pun akhirnya menangis tersedu-sedu. Ia kemudian menunduk pada Allah sambil menangis. Ia menyesali dosa, segala kekurangan dan kelalaian yang ia lakukan. Ia betul-betul menyesali bagaimana bisa lalai dari amanat Al Qur’an yang telah ia emban. Ia pun akhirnya menjauh dari sahabat-sahabatnya tadi. Ia kembali mengulang hafalan Qur’annya siang dan malam dalam waktu yang lama. Ia pun meninggalkan musik. Ia akhirnya benar-benar bertaubat pada Allah. Namun usaha dia untuk mengulangi hafalan saat itu lebih keras dari sebelumnya

Benarlah kata penyair Arab:

Jika engkau diberi nikmat, perhatikanlah
Ingatlah bahwasanya maksiat benar-benar menghilangkan nikmat.
Perhatikanlah untuk selalu taat pada Rabb Al Baroyaa
Karena Rabb Al Baroyaa itu amat pedih siksa-Nya.


Benarlah kata Imam Asy Syafi’i:

Aku pernah mengadukan pada Waki’ tentang buruknya hafalaku
Maka ia pun menunjukiku untuk meninggalkan maksiat
Ia mengabarkan padaku bahwa ilmu adalah cahaya
Cahaya Allah tidak mungkin ditujukan pada orang yhang bermaksiat[1]


Benar pula kata Ibnul Qayyim:

“Sungguh nyanyian dapat memalingkan hati seseorang dari memahami, merenungkan dan mengamalkan isi Al Qur’an. Ingatlah, Al Qur’an dan nyanyian selamanya tidaklah mungkin bersatu dalam satu hati karena keduanya itu saling bertolak belakang. Al Quran melarang kita untuk mengikuti hawa nafsu, Al Qur’an memerintahkan kita untuk menjaga kehormatan diri dan menjauhi berbagai bentuk syahwat yang menggoda jiwa. Al Qur’an memerintahkan untuk menjauhi sebab-sebab seseorang melenceng dari kebenaran dan melarang mengikuti langkah-langkah setan. Sedangkan nyanyian memerintahkan pada hal-hal yang kontra (berlawanan) dengan hal-hal tadi.”[2]

Semoga jadi renungan berharga bagi kita semua, pecinta Al Qur’an dan yang ingin menghafalkannya secara sempurna atau sebagiannya.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.


Prepared in the blessed morning, on 6th Muharram 1432 H (12/12/2010) in Riyadh, KSA

Muhammad Abduh Tuasikal

www.rumaysho.com

[1] Dibahasakan secara bebas dari Risalah “Kayfa Tahfazul Qur’an fii ‘Ashri Khutuwath”, hal. 33-34, Hasan bin Ahmad bin Hasan Hammam, Darul Hashnaroh

[2] Ighatsatul Lahfan, 1/248-249.
no image

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrohmanirrohim....

hm, GURU

siapa itu guru ?


guru adalah orang tanpa tanda jasa
guru adalah pekerjaan yang mulia
karena gurulah kita bisa mengetahui beberapa ilmu dunia maupun akhirat. ya, disamping kita mengetahui ilmu2 itu dari orang tua kita. bagaimana pun juga orang tua lah yang sangat berjasa dalam hidup kita.

sejak kecil sampai sekarang aku ingin sekali suatu saat nanti jadi guru. guru yang bisa bermanfaat untuk semuanya. guru yang mencerdaskan anak bangsa. guru yang bisa ikut serta dalam memajukan sumber daya manusia Indonesia kita tercinta. kita tau sendiri, bahwa SDM di Indonesia masih rendah. padahal SDA yang kita miliki sangat banyak, melimpah ruah. Sehingga mengundang para ahli dari negara lain untuk menguasainya. Sampai kapan kita akan terus menerus diperbudak dan dipekerjakan di negara sendiri oleh bangsa lain? Oleh karena itu, bidang pendidikan harus terus ditingkatkan.


Karena itulah aku ingin menjadi guru yang bisa memajukan bangsaku yang tercinta ini. Aku kagum dengan mereka, para guru. Mereka dengan sabar dan ikhlas (walau hanya Dia yg mengetahui seseorang itu ikhlas apa tidak) mengajarkan kepada kita ilmu2 baru yang belum kita ketahui dan mau menjelaskan dengan penuh kesabaran jika kita belum mengerti akan ilmu itu. Mereka juga dengan tabah menerima semua perilaku yang mereka dapatkan. Mulai tidak disukai siswa, diejek, dikerjain, dll.

Tak pernah kulihat dari wajah mereka rasa benci, dendam pada kita. Jika mereka marah, marahnya itu juga demi kebaikan kita.

Guru.. oh guru...
Pekerjaan mu sangat mulia
Inginku mengikuti jejakmu
Membimbing mereka yang masih beradalam dlaam kejahiliyahan
Agar ilmu yang telah kau berikan ini bermanfaat
Dan dapat menjadi bekal kelak di akhirat

Apa yang menginspirasiku tuk ingin menjadi guru (ustadzah) ?

semua yang aku lihat, rasakan, alami, dengarkan, mengenai mu, guru. karena ketulusan dan pengorbananmulah aku ingin menjadi sepertimu.

Ingin menjadi guru apa?

Aku ingin menjadi guru SD ata tingkat dibawahnya. Mengapa? Karena aku suka sekali dengan anak kecil yang masil suci, imut (hehe). Karena untuk memperbaiki dan mengajarkan kebenaran dan kebaikan itu memang sangat cocok dilakukan sejak kecil. Agar dewasanya ntar dia udah mempunyai pegangan dan keyakinan yang kuat akan kebenaran dan kebaikan. Sehingga diharapkan mereka tidak mudah terpengaruh oleh pergaulan yang kurang baik. Selain itu, aku tidak ingin ikut dalam kecurangan yang masih ada dalam dunia pendidikan di atas sekolah dasar. Aku ingin sekali jadi guru di daerah terpencil / desa karena ditempat itulah perna guru sangat dibutuhkan dan sangat terasa pengorbanannya. Semoga Dia memberikan kepercayaan kepadaku untuk menjadi guru di daerah itu, guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan sekaligus ilmu agama yang benar sesuai Al-Qur'an dna As-Sunnah. Di daerah itulah tauhid, akidah mereka masih tercampuri dengan keyakinan lama mereka. Mereka harus disadarkan dan dibimbing ke jalanNya.

Film LASKAR PELANGI adalah salah satu kisah yang menguatkan keinginanku untuk menjadi ustadzah di daerah terpencil / desa. Selain itu, cerita KKL (Kuliah Kerja Nyata) juga menginspirasiku untuk menjadi guru disana.

Namun,

Sebelum menjadi guru untuk orang lain, aku harus bisa menjadi guru untuk diriku sendiri. Aku harus memperbaiki aqidah dan akhlakku sebelum aku menyeru pada orang lain. Kalau akhlak kita baik, insya allah mudah diterima orang lain.

Harus bisa menjadi yang baik!
Masih ada harapan untuk mewujudkan cita-citaku itu.
Ayo berusaha dan berdoa!

Bismillah AKU PASTI BISA!
no image

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati (sahabat) tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu,
Ingat untuk berterima kasih padanya.
Karena ialah yang membantu mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai,
Tersenyumlah dengan wajar .
Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang cinta

Saat bertemu orang yang pernah kau benci,
Sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, Baik-baiklah berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu,
Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu.
Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu,
Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya.
Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan


Dea Willa
no image

Bumi pun Bicara

Bila tiba masanya
bumi pun akan bicara

Di punggungku engkau berlari
ke dalam perutku engkau kembali

Di atasku engkau berjalan dalam kesenangan
di perutku engkau jatuh dalam kesusahan

Di punggungku engkau tertawa
di perutku engkau berduka

Di atasku engkau makan yang diharamkan
di perutku engkau menjadi santapan

Bila tiba waktunya
bumi pun akan bicara

Di punggungku engkau berjalan dalam kesombongan
di perutku engkau dihinakan

Di atasku engkau dalam kebersamaan
di perutku engkau dalam kesendirian

Di punggungku engkau bermandikan cahaya
di perutku engkau dalam gulita

Di atasku engkau durhaka
di dalam perutku engkau tersiksa


hamba allah......
.......
no image

DO'A...

Dalam do'a
Seribu harap terus kuucap
Seribu pinta kurangkai kata

Dalam do'a
Kupasrah bukan menyerah
Kutinggal bersama tawakkal

Dalam do'a
Kuserahkan yang terjadi pasti
Setiap kehendak dari Ilahi

Dalam do'a
Kutumpahkan segala hina diri
Demi kasih murni sejati


hamba Allah...
....