Sabtu, 31 Mei 2014
yang dikangeni dari Jogja


Jogja.

Siapa yang tek kenal satu kota ini. Provinsi kecil yang menyimpan sejuta keistimewaannya. Salah satu kota yang masih memegang erat budaya kesultanan di Indonesia. Ya, Jogja hingga saat ini masih memiliki satu kepala pemerintah kesultanan yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X. Budaya-budaya warisan nenek moyang masih dipegang erat para penghuni keraton Ngayongyakarta.

Jogja dikenal dengan kota budaya. Budaya Jawa yang masih lekat dengan kehidupan masyarakatnya. Berbagai macam budaya ada di tanah Yogyakarta ini. Yogya juga berusaha menjaga warisan budaya Indonesia, yaitu Batik dengan melestarikan batik melalui busana, bangunan bahkan sudah merambah ke bidang pangan. 

Provinsi kecil ini juga dikenal dengan kota pelajar. Banyak generasi muda yang merantau ke tanah nan elok ini. Tak sedikit pula pemuda-pemudinya menjadi pelopor gerakan pemuda dan berhasil meraih kesuksesan yang luar biasa.

Merantau ke Jogja memang pilihan yang tepat. Tak salah jika memilih kota ini menjadi salah satu tujuan tempat berkunjung. Beberapa alasan yang menjadikan Jogja sangat dikangeni antara lain :

1. Tempat wisata
Siapa yang tak pernah ke Jogja? atau siapa yang tak tau Jogja? Ya, pasti banyak orang pernah kesana atau sekedar tau Jogja. Yang terlintas di benak orang ketika mendengar kata Jogja pasti Pantai Parang Tritis yang kata orang tempat sang ratu nyi roro kidul tinggal. 

Pantai Parang Tritis
Sumber : klik

Jika berkunjung ke Jogja, jangan lupa mengunjungi satu tempat ini, Gembira Loka Zoo. Kebun binatang ini sangat luas dan memiliki banyak fasilitas dan fauna di dalamnya. Baru-baru ini, mereka mendatangkan enam ekor anak pinguin langsung dari Amerika. Anda juga bisa berfoto dengan beberapa hewan yang telah disediakan, antara lain ular dan burung.

Gembira Loka Zoo
Sumber : klik

Prambanan Temple merupakan salah satu candi Hindu terbesar di indonesia. Kalau dengar candi ini, kita pasti akan ingat cerita tentang roro jongrang yang minta didirikan 1000 candi oleh Bandung Bondowoso sebagai salah satu syarat menikahinya. Namun hal itu gagal dilakukan Bondowoso. Alhasil ia hanya mampu mendirikan 999 candi. Dan candi ke-100 digantikan oleh Roro Jongrang yang dikutuk menjadi batu.

Prambanan Temple
sumber : klik

Siapapun yang berkunjung ke Jogja pastilah ia juga mengunjungi Malioboro yang terletak dekat alun-alun Jogja. Disini tak pernah sepi oleh kegiatan apapun. Berbagai barang dagangan juga dijajakan di emperan toko maupun toko. Ada juga pasar tradisional yang sangat dikenal disini, yaitu Pasar Beringharjo. Di pasar ini Anda bisa mendapatkan berbagai barang kebutuhanmu, mulai dari pakaian di lantai satu hingga alat-alat rumah tangga di lantai 4.

Jalan Malioboro
sumber : klik
Pasar Beringharjo
sumber : klik

Sebagai pusat kota, alun-alun selalu ramai dikunjungi. Begitu juga dengan alun-alun Jogja. Disini terdapat ciri khas tersendiri. Adanya dua pohon besar yang tumbuh di tengah alun-alun Jogja, menjadikan tempat ini lebih menarik dan memiliki aroma mistik. Kenapa? Karena tak banyak orang yang bisa berjalan lurus melintasi tengah pohon-pohon itu dengan mata tertutup. Dan ketika malam hari tiba, alun-alun menjadi semakin ramai. Wisata malam di alun-alun ini cukup menarik. Selain dihiasi pedagang kuliner, juga ditambah dengan sepeda warna-warni.
Pohon Besar di Alun-Alun Jogja
sumber : klik
Suasana malam hari di alun-alun Jogja
sumber : klik

Dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata yang tersedia di Jogja. Ada pantai Indrayanti, Pantai Depok, Pantai Baron, Air Terjun Sri Gethuk, Gunung Api Purba, Kebun Buah Nglanggeran, dsb.

Air Terjun Sri Gethuk
sumber : klik
Pemandangan di atas Gunung Api Purba
sumber : klik

2. Kuliner
Jogja juga surganya kuliner. Karena orang Jogja suka yang manis-manis, maka banyak berdirilah usaha makanan selain yang manis-manis. Mulai dari makanan kaki lima hingga yang bermerk. Makanan asli Jogja ada Gudeg, Sate Klathak dll.

Gudeg
Sumber : klik
Sate Klathak
Sumber : klik

3. Tempat menimba ilmu


4. Budaya



Jumat, 30 Mei 2014
Jangan.........

Jangan KULIAH jika kamu menginginkan NILAI BAGUS
Jangan MENULIS jika kamu menginginkan POPULARITAS
Jangan TRAVELLING jika kamu menginginkan FOTO BAGUS
Jangan MEMBACA jika kamu menginginkan PENGAKUAN orang lain
Jangan BICARA jika kamu menginginkan PUJIAN
Jangan BEKERJA jika kamu menginginkan GAJI

"Jangan" yang sebaiknya tidak kamu lakukan. Karena "Jangan" itu tidak baik untukmu.

Jumat, 02 Mei 2014
Angry Bird 3 Dimensi

Baru senin kemarin belajar bikin objek 3 dimensi menggunakan software Blender v.268. Ternyata cukup lancar mempelajarinya. Namun membutuhkan mouse yg scroll nya bisa di-klik untuk melihat objek dari berbagai sudut pandang.

Pada pertemnuan pertama, belajar bikin objek buku 3D dengan bantuan penjelasan dari dosen dan video tutorial. Hasilnya seperti ini :



Selasa, 15 April 2014
Jogja Sekejap Menjadi Kota Mati

Memang kejadiannya sudah berlalu dua bulan yang lalu, tepatnya tanggal 14 Februari 2014. Saat itu gunung kelud lagi melahirkan (mengeluarkan) semua yang ada di perutnya. Tak tanggung-tanggung ia mengeluarkan isinya. Dampaknya sampai ke kota yang saya tempati sekarang, Kota Yogyakarta, yang jaraknya hingga sekian ratus meter dari pusatnya. Walau cukup jauh dari area gunung kelud, tapi Jogja cukup merasakan tebalnya abu vulkanik dari aktifitas gunung kelud. Tebalnya hingga mencapai sekitar 5 cm. Bayangkan saja bagaimana kondisi di sekitar gunung kelud.


Senin, 03 Maret 2014
no image

The animator must not only have the technical ability to draw or pose characters, but also have a keen sense of timing, of observation, mannerisms, and movement. In addition one must also be an actor, have a sense of what makes something alive and natural. Bringing these somewhat diverse fields of study together, the animator can achieve something magical…the sense of bringing an inanimate character to life (Michael B Comet, 1999).

Rabu, 05 Februari 2014
Jilbab Itu Wajib Kecuali Usia Lanjut

Perintah Berjilbab


Siapa Saja Yang Boleh Melepaskan Jilbab?


Syaikh As-Sa’di berkata: “Al-Qawa’idu minan nisaa’ adalah para perempuan yang sudah tak menarik utk dinikmati & tak menggugah syahwat.” (Taisir Karimir Rahman, Makbatah Syamilah) Imam Ibnu Katsir menukil penjelasan Sa’id bin Jubair, Muqatil bin Hayan, Qatadah & Adh-Dhahaak bahwa makna Al-Qawa’idu minan Nisaa’ adalah: perempuan yang sudah terhenti haidnya & tak bisa diharapkan melahirkan anak.” (Tafsir Ibnu Katsir, Maktabah Syamilah).