hari Rabu malam alhamdulillah sampai di kota kelahiran. waktu menunjukkan pukul 22.15 dan kereta yg membawaku dari kota pelajar menuju kota kelahiran akhirnya berhenti di tempat pemberhentian terakhir. aku dan beberapa orang yg sama2 turun di kota ini pun turun dengan santai. malam itu perjalananku yg 4 jam lebih hanya ditemani oleh beberapa penumpang lain. walaupun sebelumnya, penumpang di gerbong itu cukup memenuhi tempat yg disediakan. namun mereka kebanyakan turun di pemberhentian sebelumnya....
setelah melewati pintu EXIT, aku berjalan seorang diri menuju gerbang sebelah timur dari stasiun itu dg sesekali ditawari tukang becak dan taxi untuk mengantarku. dan aku hanya bisa berkata, "mboten, pak (senyum) ". di gerbang sebelah timur tersebut telah ada sesorang yg aku sayangi dan menanti kedatanganku dari tadi. ya, beliau adalah abi alias ayahku dengan motornya.
kurang lebih 15 menit, kami sampai di rumah tercinta. disanapun telah menanti kedatanganku pula sesosok wanita super, yaitu umi alias ibuku. beliau masih terjaga untuk menyambut kami. beliau juga telah membuatkanku susu coklat anget.
selain mereka, ada pula satu-satunya adik laki-laki ku yg masih terjaga. walau dia tidak menanti kedatanganku (karena dia tiap hari juga tidur malam2) tapi dialah yg telah mencari dan membelikanku bakso untuk mengisi perutku. adik laki-laki ku ini biasanya tidur tengah malam karena dia kecanduan ngegame dan online.
dua adik perempuanku sudah terlelap dalam tidur nya. karena mereka masih kecil, jadi mereka dilarang tidur malam. adik terakhirku tidur dg kaki yg memerah akibat jatuh tersenggol temannya sampai terluka.
setelah istirahat dan bercengkerama sebentar dg kedua orang tuaku, aku beranjak ke kamar mandi untuk wudhu dan melaksanakan sholat jama' maghrib dan isya'. kemudian beranjak ke tempat tidur untuk tidur bersama kedua adik perempuanku....
keesokan harinya,
hari-hari di rumah yg telah membesarkanku pun dimulai dg kegiatan2 yg tidak jauh berbeda ketika aku masih tinggal dirumah ini..
pulang ke kampung halaman memang asyik dan menggembirakan. jadi teringat masa-masa lalu ketika masih menempatinya..
tapi menurutku, pulkam (pulang kampung)
0 terbaik