TIME
22.09
yang dikangeni dari Jogja
Jogja.
Siapa yang tek kenal satu kota ini. Provinsi kecil yang menyimpan sejuta keistimewaannya. Salah satu kota yang masih memegang erat budaya kesultanan di Indonesia. Ya, Jogja hingga saat ini masih memiliki satu kepala pemerintah kesultanan yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X. Budaya-budaya warisan nenek moyang masih dipegang erat para penghuni keraton Ngayongyakarta.
Jogja dikenal dengan kota budaya. Budaya Jawa yang masih lekat dengan kehidupan masyarakatnya. Berbagai macam budaya ada di tanah Yogyakarta ini. Yogya juga berusaha menjaga warisan budaya Indonesia, yaitu Batik dengan melestarikan batik melalui busana, bangunan bahkan sudah merambah ke bidang pangan.
Provinsi kecil ini juga dikenal dengan kota pelajar. Banyak generasi muda yang merantau ke tanah nan elok ini. Tak sedikit pula pemuda-pemudinya menjadi pelopor gerakan pemuda dan berhasil meraih kesuksesan yang luar biasa.
Merantau ke Jogja memang pilihan yang tepat. Tak salah jika memilih kota ini menjadi salah satu tujuan tempat berkunjung. Beberapa alasan yang menjadikan Jogja sangat dikangeni antara lain :
1. Tempat wisata
Siapa yang tak pernah ke Jogja? atau siapa yang tak tau Jogja? Ya, pasti banyak orang pernah kesana atau sekedar tau Jogja. Yang terlintas di benak orang ketika mendengar kata Jogja pasti Pantai Parang Tritis yang kata orang tempat sang ratu nyi roro kidul tinggal.
Pantai Parang Tritis Sumber : klik |
Jika berkunjung ke Jogja, jangan lupa mengunjungi satu tempat ini, Gembira Loka Zoo. Kebun binatang ini sangat luas dan memiliki banyak fasilitas dan fauna di dalamnya. Baru-baru ini, mereka mendatangkan enam ekor anak pinguin langsung dari Amerika. Anda juga bisa berfoto dengan beberapa hewan yang telah disediakan, antara lain ular dan burung.
Gembira Loka Zoo Sumber : klik |
Prambanan Temple merupakan salah satu candi Hindu terbesar di indonesia. Kalau dengar candi ini, kita pasti akan ingat cerita tentang roro jongrang yang minta didirikan 1000 candi oleh Bandung Bondowoso sebagai salah satu syarat menikahinya. Namun hal itu gagal dilakukan Bondowoso. Alhasil ia hanya mampu mendirikan 999 candi. Dan candi ke-100 digantikan oleh Roro Jongrang yang dikutuk menjadi batu.
Prambanan Temple sumber : klik |
Siapapun yang berkunjung ke Jogja pastilah ia juga mengunjungi Malioboro yang terletak dekat alun-alun Jogja. Disini tak pernah sepi oleh kegiatan apapun. Berbagai barang dagangan juga dijajakan di emperan toko maupun toko. Ada juga pasar tradisional yang sangat dikenal disini, yaitu Pasar Beringharjo. Di pasar ini Anda bisa mendapatkan berbagai barang kebutuhanmu, mulai dari pakaian di lantai satu hingga alat-alat rumah tangga di lantai 4.
Jalan Malioboro sumber : klik |
Pasar Beringharjo sumber : klik |
Sebagai pusat kota, alun-alun selalu ramai dikunjungi. Begitu juga dengan alun-alun Jogja. Disini terdapat ciri khas tersendiri. Adanya dua pohon besar yang tumbuh di tengah alun-alun Jogja, menjadikan tempat ini lebih menarik dan memiliki aroma mistik. Kenapa? Karena tak banyak orang yang bisa berjalan lurus melintasi tengah pohon-pohon itu dengan mata tertutup. Dan ketika malam hari tiba, alun-alun menjadi semakin ramai. Wisata malam di alun-alun ini cukup menarik. Selain dihiasi pedagang kuliner, juga ditambah dengan sepeda warna-warni.
Pohon Besar di Alun-Alun Jogja sumber : klik |
Suasana malam hari di alun-alun Jogja sumber : klik |
Dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata yang tersedia di Jogja. Ada pantai Indrayanti, Pantai Depok, Pantai Baron, Air Terjun Sri Gethuk, Gunung Api Purba, Kebun Buah Nglanggeran, dsb.
2. KulinerAir Terjun Sri Gethuk sumber : klik |
Pemandangan di atas Gunung Api Purba sumber : klik |
Jogja juga surganya kuliner. Karena orang Jogja suka yang manis-manis, maka banyak berdirilah usaha makanan selain yang manis-manis. Mulai dari makanan kaki lima hingga yang bermerk. Makanan asli Jogja ada Gudeg, Sate Klathak dll.
Gudeg Sumber : klik |
Sate Klathak Sumber : klik |
4. Budaya